November 8, 2025

Tribune Plus

Mimbar Masyarakat Kritis dan Demokratis

53 Peserta Ikuti Pelatihan Potensi SAR

Bagikan Berita di Atas

Loading

TANJUNG,TRIBUNEPLUSONLINE.COM Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin T.A. menggelar pelatihan Potensi SAR, Medical First Responder (MFR) di Balai Rakyat Dandung Suchrowardi, Senin (10/06/2024).

Kegiatan yang digelar selama 9 Juni sampai dengan 15 Juni tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Tabalong Hj Hamida Munawarah.

Dalam pelatihan tersebut para peserta mendapatkan sejumlah materi tentang potensi SAR terkait teknik pertolongan pertama pada Korban bencana maupun kecelakaan.

Pj Bupati Tabalong, Hj Hamida Munawarah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan solidaritas para potensi SAR dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Tabalong.

“Saya rasa perlu melibatkan semua unsur dalam melakukan penanganan potensi SAR dimana diklat seperti ini akan membuat kita paham, apa yang menjadi tugas masing-masing dalam penyelamatan ketika terjadi bencana,” ungkapnya mengawali sambutan.

Ia juga mengatakan melalui pelatihan yang digelar kali ini, para peserta diharapkan dapat mampu melakukan koordinasi yang baik dan terintegrasi, sehingga saat menghadapi bencana seluruhnya dapat melakukan fungsinya masing-masing secara terstruktur.

“Pemerintah tentu berterima kasih pada Basarnas karena telah melaksanakan pelatihan ini, semoga seluruh peserta diklat dapat meningkatkan kompetensi dan pemahaman dalam melaksanakan fungsi masing-masing,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin T.A., Putu Sudayana menjelaskan, Pelatihan Potensi SAR kali ini melibatkan 53 peserta termasuk panitia, yang dimana 95 persen peserta pelatihan terdiri dari kalangan masyarakat setiap kecamatan yang ada di Tabalong.

“Peserta kali ini 95 persen nya meliputi masyarakat di setiap kecamatan yang ada di Tabalong, sedangkan 5 persen nya dari kalangan instansi pemerintahan daerah,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa disini para peserta akan diajarkan berbagai teknis penanganan, evakuasi korban bencana sesuai dengan SOP dari Basarnas.

“Di sini kita ajarkan teknis penanganan, evakuasi awal korban bencana sesuai SOP dari Basarnas. Ke depan, kita bisa praktekkan pada warga di wilayah kita ketika terjadi musibah atau bencana,” pungkasnya. (rell)

Editor: Khayatunfatimah