![]()
TANJUNG,TRIBUNEPLUSONLINE.COM Upaya peningkatan pemasaran untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Tabalong pada bidang digitalisasi kini terus dilakukan.
Melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Tabalong diketahui kini telah berhasil melahirkan 50 wirausaha baru dan tenaga terampil melalui inkubasi bisnis clud UMKM.
Adapun dari 50 wirausaha yang telah berhasil di cetak tersebut, 24 diantaranya masuk kategori berprestasi dan juga terdapat 14 anak muda yang mendapatkan penghargaan dan masuk dalam program magang di UMKM yang telah berhasil saat ini.
Disampaikan oleh Kepala DKUMPP Kabupaten Tabalong, H Syam’ani, di Selasa (28/11/2023) di Gedung PLUT KUMKM.
Bahwa melalui inovasi MATAHARI yakni Maksimalkan Digitalisasi Usaha Mikro dan Kecil DKUMPP berkomitmen untuk mencetak entrepeuner muda di bidang pemasaran digital.

Selain inovasi Matahari tersebut, DKUKMPP mencanangkan Duta Digital dari pemuda berprestasi di Tabalong yang membantu meningkatkan pemasaran UMKM secara digital.
“Kami tidak hanya mendorong UMKM untuk bisa memproduksi, kami juga telah memberikan kesempatan kepada UMKM untuk mempromosikan dan menjual produknya,” ujar Syam’ani,.
Melalui program inovasi Matahari, pihaknya kini terus mempromosikan produk UMKM Kabupaten Tabalong melalui marketplace.
Selain itu, pihaknya akan membentuk pula kerjasama dengan outlet oleh-oleh dari Balikpapan untuk bisa menjual produk UMKM Tabalong. Terlebih, Balikpapan saat ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kalimantan.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani mengatakan, ekonomi pasar saat ini sudah mulai berubah. Dimana adanya pergeseran ke ekonomi digital.

Tentunya kata Anang, apa yang menjadi inovasi untuk peningkatan pemasaran UMKM di Tabalong sudah sangat bagus, karena melihat jauh ke depan perihal arah perekonomian.
Disamping itu, Anang berpesan bahwa yang patut menjadi perhatian adalah membangun kepercayaan kepada pembeli, mengingat kelemahan ekonomi digital adalah kejujuran.
“Saya hanya berpesan, salah satu kelemahan ekonomi digital ini adalah kejujuran, bangun kepercayaan, karena sekali orang tidak percaya, orang tidak akan beli lagi. Ini sudah sering banyak terjadi di marketplace,” pungkasnya. (rell)
Editor: RiyanMaulana.tribuneplusonline.com
Berita Terkait
Peringati Hari Kesehatan Nasional, Dinkes Gelar Sunat Massal
Penling Satlantas Polres Tabalong Mampu Menekan Angka Pelanggaran dan Kecelakaan
Polres Tabalong Intensifkan Patroli Malam, Wujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat