November 8, 2025

Tribune Plus

Mimbar Masyarakat Kritis dan Demokratis

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, RSUD HBK Gelar Forum Konsultasi Publik

Bagikan Berita di Atas

Loading

TANJUNG TRIBUNEPLUSONLINE.COM Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan Publik di Rumah
Sakit Umum Daerah H. Badaruddin Kasim, Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong menggelar Forum Konsultasi Publik, terkait pelayanan yang berdasarkan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik jo Peraturan Menteri PANRB Nomor 29
Tahun 2022 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan
Pelayanan Publik.

Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri PANRB Nomor 4 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PANRB Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan .Pelayanan Publik dan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pelayanan Publik mengamanatkan penyelenggara publik untuk dapat melaksanakan Forum Konsultasi Publik (FKP). Dari rangkaian peraturan tersebut maka dalam pelaksanaan harus mengikut
sertakan masyarakat sebagai upaya membangun sistem yang Adil, Transparan
dan Akuntabel dengan tema Edukasi Pelayanan Rumah Sakit Terhadap
Pengguna Layanan.

Menurut Direktur RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung dr. Mastur Kurniawan MM saat memimpin Forum Diskusi Publik di Ruang Rapat ( Kamis 24 / 8/ 23 ) menjelaskan, sebagai tidak lanjut diskusi ini merujuk pada surat Sekretaris Daerah Nomor B.181/SETDA/000.8.3.4/VIII/2023 perihal Pelaksanaan Forum
Konsultasi Publik (FKP) terkait Pelayanan Publik Tahun 2023 secara mandiri. ” kegiatan ini merupakan bukti komitmen kuat dari RSUD HBK dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan terus berbenah diri ” ujarnya.

Masih menurut Direktur RSUD HBK dr.Mastur Kurniawan menambah kan, sesuai dengan Visi Misi RSUD HBK terus berbenah diri dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pasien

Ditempat yang sama Ketua KS2 Kabupaten Tabalong: Erlina Effendi Ilas mengatakan, Sebagai institusi publik RSUD HBK yang paling penting terbuka atas kritik publik. Kritik tidak selalu berkonotasi negatif. Kritik bukan tanda pelayanan publik tidak baik, tetapi ekspektasi publik yang bertumbuh dinamis termasuk dalam aspek kepercayaan yang bertumbuh kepada penyelenggara pelayanan.

” Jadi sediakan selalu ruang kritik karena bisa memicu para pelayanan negara berpacu untuk lebih baik dan menjadikan profesinya sebagai ladang ibadah, ” ujarnya.

Erlina Effendi Ilas mengakui jika pelayanan RSUD HBK kian tahun semakin membaik, fasilitas yang dihadirkan semakin bertambah, termasuk CT Scan yang lebih canggih.

Terkait ada keluhan pelayanan dari individu pelayanan dianggap hal yang wajar saja. Hal penting pihak RSUD jangan salah fokus kepada orang yang mengeluh, tapi fokuslah untuk tetap memberikan yang terbaik.

Keluhan itu kadang-kadang bisa muncul dari kesalahpahaman atau ketidaktahuan para pihak, yang tidak berhubungan dengan teknis pelayanan. Untuk mengurai itu, fokusnya yang penting. ( relrsud)

Editor Riyanmaulana tribuneplusonline.com